Apa itu Cornerstone Articles? Bagaimana Cara Membuatnya?

Cornerstone articles atau cornerstone content adalah salah satu istilah yang diberikan oleh Brian Clark dari Copyblogger. Di artikelnya yang telah lama dimuat pada tahun 2007 yang berjudul “How to Create Cornerstone Content That Google Loves” telah menjelaskan bagaimana cara membuat cornerstone articles yang akan disukai oleh google.

Cornerstone sendiri memiliki arti pilar. Jadi bisa diartikan cornerstone articles adalah artikel pilar atau artikel landasan yang lebih diutamakan dari artikel lainnya. Nah hal inilah yang membuat yoast menambahkan fitur cornerstone artikel pada pluginnya.

Saya sendiri sebenarnya tidak menggunakan yoast, jadi baru tahu akan cornerstone beberapa waktu lalu. Plugin SEO yang saya gunakan AIO SEO pack, walau terlihat sederhana tapi efeknya nancep banget. Namun saya ngintip di blog orang lain yang pake Yoast ternyata ada fitur ini, dan saya jadi penasaran dengan fitur tersebut. Jadi bagi yang belum paham betul mengenai apa itu cornerstone artikel, silakan simak pembahasannya di bawah ini.

Cornerstone Articles dalam Yoast

Cornerstone articles dalam yoast ini sebenarnya dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menyusun artikel pilar. Tapi jika kita mengacu pada istilah artikel pilar, maka kita tidak bisa menyatakan yoast lah yang menamainya. Karena sejak tahun 2007 saja blog copyblogger sudah menyinggungnya.

Lihatlah skema dari artikel pilar berikut ini sebagai gambaran:

Intinya cornerstone articles merupakan artikel paling utama dalam blog (bukan featured post) yang ingin dijadikan artikel paling mendominasi di search engine. Atau bisa juga artikel yang menggunakan teknik landing page untuk mempromosikan suatu barang atau jasa yang anda inginkan.

Jadi artikel pilar bukan sekedar artikel seperti lainnya. Tapi ada sisi istimewanya atau bisa dibilang lebih berharga daripada lainnya. Misalnya dengan riset keyword yang lebih matang, penggunaan tata bahasa yang lebih sempurna, penggunaan teknik persuasi tingkat tinggi atau sebagainya. Nah artikel inilah yang ingin dibaca oleh orang banyak.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan artikel pilar diantaranya yaitu:

1.Riset keyword
2.Gunakan Headline yang Menarik dan mengandung keyword
3.Konten yang berbobot
4.Landing Page
5.Konten Terkait

Setelah kita tahu apa itu cornerstone, lalu untuk apa fitur cheklist “this article is cornerstone content”?

Fitur yang ada di dalam yoast SEO hanya sebagai “tanda” saja. Jadi yang membuat konten itu menjadi artikel pilar itu adalah anda sendiri, bukan dari plugin satu ini.

Cuma jika anda menggunakan fitur yoast SEO premium, anda akan menemukan fitur internal linking tools. Jadi nantinya tools ini akan memposisikan artikel pilar agar terbaca di beberapa konten yang terkait. Karena meletakan anchor teks di dalam artikel apalagi artikelnya relevan lebih baik daripada diletakkan di sidebar atau footer bukan?

Namun bagi anda yang hanya menggunakan versi gratisan, maka anda tidak akan menemukan fitur satu ini. Akan tetapi, yoast meletakan tab cornerstone articles pada dasbor postingan. Jadinya anda melihat seperti ini All | Published | Draft | Trash | Cornerstone Articles. Nantinya dengan kategori tambahan satu ini, anda bisa menganalisa sendiri mengenai internal link dari artikel pilar tersebut mau ditaruh di bagian mana.

Lalu apakah cornerstone artikel ini bisa dibuat banyak?

Bisa saja.

Namun nantinya artikel pendukungnya juga harus banyak. Karena bagaimanapun juga artikel pendukung inilah yang akan meningkatkan rangking di mesin pencari.

Maka dari itu, dengan fitur ini, yoast berusaha membantu untuk menjadikan cornerstone article akan lebih naik peringkatnya secara tidak langsung bagi mesin pencari.

Saya harap kalian sudah paham mengenai apa itu cornerstone articles dan bagaimana menggunakannya. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang baik kepada anda. Namun jika tidak dan masih tetap bingung, silakan saja berkomentar, jangan sungkan-sungkan.